Te-Minutes – Gemerlap cahaya di kawasan Aek Meliuk pada Sabtu malam, 29 November 2025, menjadi saksi momen istimewa ketika Bunda Literasi Batang Hari, Zulva Fadhil, menyerahkan langsung hadiah kepada para pemenang Lomba Menulis Esai tingkat Eselon 2, Eselon 3, dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Ajang yang digelar oleh Batang Hari Magazine tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kabupaten Batang Hari.
Dalam suasana malam puncak penutupan Batang Hari Super Tangguh Expo 2025, panggung utama disulap menjadi ruang penghargaan bagi para penulis terbaik yang telah menyumbangkan gagasan, refleksi, dan aspirasi melalui tulisan mereka. Para pemenang tampil satu per satu, menerima apresiasi di hadapan para tamu undangan, Forkopimda, para kepala OPD, camat, dan ribuan masyarakat yang memadati area expo.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jajaran pemenang diumumkan dalam tiga kategori dengan daftar sebagai berikut:
Kategori Eselon II
- Abdullah Sargawi ( Judul Esai: 77 Tahun Batang Hari dari Sudut Pandang Disparpora)
- Ajrisa Windra ( Judul Esai: Infrastruktur Tangguh, Daerah Maju, Jejak Inovasi PUTR ke 77 Kabupaten Batang Hari)
- Muhammad Rifai ( Judul Esai: Wajah Baru Batang Hari ke 77 Tahun, Ketika Inovasi dan Kolaborasi Menjadi Prestasi Nan Super Tangguh)
Kategori Eselon III
- Ahmad Farizal (Judul Esai: Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
- Irsil Syarif (Judul Esai: Fondasi Masa Depan Melalui Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini)
- Dahlan Suntana (Judul Esai: Kepedulian Pimpinan Daerah Terhadap Pendidikan untuk Masa Depan Batang Hari)
Kategori Anggota DWP
- Izzatul Ulya ( Judul Esai: 77 Tahun Perjalanan Batang Hari From Action to Inspiration)
- Lisa Nur Ismawati (Judul Esai : Batang Hari 77 Tahun, Transformasi Super Tangguh dan Peran DWP)
- Listari (Judul Esai : Menghubungkan Desa, Menguatkan Daerah, Kiprah Pembangunan PUTR di Bumi Serentak Bak Regam)

Zulva Fadhil tampil anggun sekaligus penuh kehangatan saat menyerahkan penghargaan tersebut. Baginya, momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen untuk terus menggerakkan ekosistem literasi di Batang Hari.
“Saya merasa bangga melihat semangat menulis yang tumbuh subur di lingkungan ASN dan anggota DWP kita. Lomba ini bukan hanya kompetisi, tetapi ruang untuk melahirkan ide-ide segar tentang kemajuan daerah. Semoga tradisi literasi seperti ini terus kita hidupkan,” ujar Zulva.
Lomba esai yang menjadi bagian dari penguatan literasi daerah ini dipandang berhasil mendorong kreativitas sekaligus meningkatkan kualitas pemikiran para peserta dalam melihat dinamika pembangunan Batang Hari. Tema, gagasan, serta analisis yang ditulis para peserta menjadi cerminan berkembangnya budaya literasi di Bumi Serentak Bak Regam.
Penyerahan hadiah tersebut sekaligus menutup rangkaian panjang Batang Hari Super Tangguh Expo 2025, yang dalam beberapa hari terakhir menjadi pusat kegiatan ekonomi, seni, edukasi, dan budaya masyarakat. Pada malam itu, literasi mendapatkan panggung kehormatannya menandai bahwa kemajuan daerah juga bertumpu pada kekuatan gagasan.






