Syair Bebong, “Nina Bobo” Ala Suku Anak Dalam

Avatar

- Editor

Jumat, 22 November 2024 - 23:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Te-Minutes – “Nina Bobo”, siapa yang tidak mengenal lantunan merdu yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Nina Bobo seakan menjadi sebuah tradisi menidurkan bayi bagi masyarakat modern.

Secara histori, Nina Bobo sudah dikenal sejak kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia. Lama-kelamaan, lagu ini makin terkenal hingga penjajah dari Belanda pun ikut menyanyikan lagu ini. Itulah kenapa lagu ini juga terkenal di Belanda. Lagu Nina Bobo ini dipopulerkan oleh Anneke Gronloh, seorang penyanyi keturunan Indonesia-Belanda, dan Wieteke van Dort, seorang aktris dan penyanyi asal Belanda.

Di Indonesia, khususnya di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi juga ditemukan lantunan penidur bayi atau “Nina Bobo”. Namun, pada versi ini Nina Bobo yang dimaksud ialah “Bebong“.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bebong merupakan lantunan penidur bayi atau dalam hal ini “Nina Bobo” versi Suku Anak Dalam (SAD). Jika nina bobo versi modern di Indonesia disajikan dengan bahasa Indonesia, Bebong disajikan dengan bahasa Suku Anak Dalam atau Bahasa Rimba.

Adapun penggalan lirik dari Bebong ini ialah sebagai berikut:

Ho…. Tidok wanyu mulang mudik kundu ake
Tidok… wanyu mulang mudik daek tido umo daek

Memang saat ini secara bahasa Indonesia lantunan tersebut belum diartikan dengan baik. Namun menurut sumber yang ada, Bebong telah digunakan secara turun temurun oleh Suku Anak Dalam khususnya Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari.

Para orang tua melantunkan Bebong ketika hendak menidurkan si buah hati dalam dekapan kain dengan cara digendong. Konon, dengan lantunan tersebut sang bayi akan merasa aman dan nyaman sehingga mempercepat proses si anak untuk terlelap.

Saat ini, memasuki era modern dengan kondisi hampir 80% Suku Anak Dalam yang termodrenisasi dengan sendirinya membuat “Bebong” kian sukar dijumpai. Bahkan pada generasi terakhir saat ini, para orang tua sudah sangat jarang melantunkannya bahkan sudah ada yang lupa oleh lantunan yang membuat mereka tertidur pada 20 – 40 tahun silam.

Baca Juga :  Pembinaan dan Peningkatan Prestasi, Polres Batang Hari Bentuk Komite Olahraga Polri

Hal ini tentu harus menjadi sebuah perhatian khusus. Terlepas dari stigma masyarakat tentang kehidupan Suku Anak Dalam yang saat ini dihujani oleh pro dan kontra. Namun, budaya tetaplah budaya, warisan leluhur yang sudah sepatutnya dijaga hingga anak cucu kita dapat berjumpa.

(Muhamad Aryuda)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal
Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal
Agenda Rutin Setiap Ramadan, PD IWO Batang Hari Berbagi Takjil
Ketua DPRD Batang Hari Hadiri Acara Menyambut Nuzul Quran
DPRD Batang Hari Gelar Paripurna LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024
Terdampak Efisiensi, Sekretariat Dewan Optimalkan Anggaran yang Tersedia
Semarak Ramadan, Ketua DPRD Batang Hari Hadiri Pembukaan Lomba Adzan Bagi Kepala OPD Lingkup Pemkab Batang Hari
Ketua DPRD Batang Hari Himbau Masyarakat Siaga Banjir
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 11:14 WIB

Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal

Kamis, 10 April 2025 - 11:10 WIB

Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:12 WIB

Agenda Rutin Setiap Ramadan, PD IWO Batang Hari Berbagi Takjil

Senin, 17 Maret 2025 - 17:37 WIB

Ketua DPRD Batang Hari Hadiri Acara Menyambut Nuzul Quran

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:33 WIB

Terdampak Efisiensi, Sekretariat Dewan Optimalkan Anggaran yang Tersedia

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:27 WIB

Semarak Ramadan, Ketua DPRD Batang Hari Hadiri Pembukaan Lomba Adzan Bagi Kepala OPD Lingkup Pemkab Batang Hari

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:42 WIB

Ketua DPRD Batang Hari Himbau Masyarakat Siaga Banjir

Senin, 3 Maret 2025 - 00:11 WIB

Ketua DPRD Batang Hari Respon Keluhan Masyarakat Terhadap Jalan Provinsi yang Rusak

Berita Terbaru

BATANG HARI

Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal

Kamis, 10 Apr 2025 - 11:14 WIB

BATANG HARI

Pasca Libur Idulfitri, Dispersip Batang Hari Gelar Halalbihalal

Kamis, 10 Apr 2025 - 11:10 WIB

BATANG HARI

Agenda Rutin Setiap Ramadan, PD IWO Batang Hari Berbagi Takjil

Jumat, 21 Mar 2025 - 19:12 WIB

BATANG HARI

Ketua DPRD Batang Hari Hadiri Acara Menyambut Nuzul Quran

Senin, 17 Mar 2025 - 17:37 WIB