Oleh: Muhamad Aryuda Pratama
Te-Minutes – Dalam sejarah panjang perjalanan sebuah negara, hubungan antara pemerintah dan rakyat sering kali menjadi cermin dari kualitas demokrasi yang dijalankan. Sayangnya, di banyak negara, termasuk yang mengklaim diri sebagai negara demokrasi, penindasan terhadap rakyat masih kerap terjadi. Penindasan ini bukan hanya merusak tatanan sosial dan hak asasi manusia, tetapi juga menggoyahkan fondasi demokrasi itu sendiri.
Penindasan pemerintah terhadap rakyat bisa berbentuk berbagai macam, mulai dari pembatasan kebebasan berekspresi, pembungkaman kritik, penangkapan tanpa proses hukum yang adil, hingga kekerasan fisik dan psikologis. Ketika pemerintah menggunakan kekuasaan yang seharusnya untuk melindungi dan membangun kesejahteraan rakyat justru untuk menekan dan mengontrol, maka demokrasi sejati akan sulit terwujud. Demokrasi tidak hanya soal siapa yang memegang kekuasaan, tetapi bagaimana kekuasaan itu dijalankan dengan menghormati hak-hak rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi. Demokrasi sejati lahir dari partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan politik, sosial, dan ekonomi. Dengan adanya keterlibatan rakyat, pemerintah dapat diawasi agar tidak menyalahgunakan kekuasaan. Rakyat bukan sekadar objek dalam pemerintahan, melainkan subjek yang berhak menentukan arah dan kebijakan negara melalui mekanisme yang sah seperti pemilu, aspirasi, dan kontrol sosial.
Ketika pemerintah menindas rakyat, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh rakyat adalah dengan memperkuat kesadaran politik dan solidaritas sosial. Pendidikan politik yang baik dan penyebaran informasi yang benar adalah alat ampuh untuk melawan ketidakadilan. Selain itu, rakyat juga harus berani bersuara, mengorganisir diri dalam berbagai forum, dan memanfaatkan teknologi serta media untuk menyebarkan pesan perubahan.
Tidak kalah penting, masyarakat harus menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah. Dengan begitu, penindasan dapat diminimalisir karena pemerintah akan terus merasa diawasi oleh rakyat yang kritis dan aktif. Peran media dan lembaga independen juga sangat dibutuhkan dalam hal ini agar suara rakyat terdengar dan diperhitungkan.
Penindasan terhadap rakyat bukanlah fenomena yang bisa dianggap remeh. Ia merupakan ancaman nyata bagi demokrasi dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, rakyat harus terus menguatkan perannya sebagai penjaga demokrasi yang sesungguhnya. Demokrasi hanya bisa berjalan dengan baik jika ada keseimbangan kekuasaan dan adanya perlindungan penuh terhadap hak-hak rakyat.
Pada akhirnya, demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan, tetapi sebuah nilai yang harus dihidupi dan dijaga bersama oleh seluruh elemen bangsa. Pemerintah dan rakyat harus berjalan beriringan, saling mengawasi, dan berkolaborasi demi terciptanya keadilan dan kemakmuran yang berkelanjutan.